ZS
Penyakit gula darah
|
Salah satu akibat penyakit gula darah |
|
Ini adalah
artikel dari Ron Rosedale, MD yang sangat kontroversial, bertentangan
dengan apa yang para dokter konvensional percaya dan praktekkan.
Namun
pengetahuan ini harus dan wajib saya sebarkan karena bisa menyelamatkan
banyak nyawa penderita diabetes ketika diterapkan. Jika Anda atau orang
yang Anda kenal memiliki diabetes dan ingin menaklukkan penyakit
“bandel” serta mematikan ini, silahkan membacanya dengan teliti. Jika
Anda adalah dokter konvensional, silahkan Anda membandingkannya dengan
kenyataan praktek di komunitas medis Anda selama ini.
Diabetes Bukanlah Penyakit Gula Darah!, Oleh:Ron Rosedale, MD
Seperti yang saya
nyatakan sebelumnya dan satu konsep yang saya ingin semua orang ketahui
untuk menyelamatkan ribuan atau bahkan jutaan nyawa adalah bahwa
diabetes bukanlah penyakit gula darah, tapi merupakan penyakit insulin
dan mungkin lebih penting lagi yaitu penyakit signal leptin.
Dan ketika
konsep ini
mulai diketahui di komunitas medis, artikel-artikel seperti ini
secara otomatis pasti akan terus dipublikasikan sehingga terungkaplah
kekurangan pengobatan medis konvensional dalam mengatasi
penyakit-penyakit kronis seperti misalnya diabetes dan
penyakit jantung,
serta kesalahan mereka tentang nutrisi.
Ciri khas dari
perawatan konvensional adalah mengatasi gejala, dalam kasus ini berarti
naiknya kadar gula darah dan bukannya fokus kepada penyebabnya. Gejala
merupakan cara alam mengajarkan tubuh kita bagaimana caranya mengatasi
suatu penyakit.
Sebagai contoh, pilek adalah gejala yang dirancang untuk
membersihkan hidung dan sinus dari virus dan bakteri ketika seseorang
sedang “flu”. Minum decongestant akan menghalangi mekanisme tubuh kita
dalam mengatasi infeksi tersebut dan dengan demikian akan memperpanjang
infeksi.
Sama juga dengan
perawatan yang berfokus semata-mata hanya untuk mengurangi kadar gula
bagi diabetes dengan cara meningkatkan insulin, akan dapat memperparah
diabetes itu sendiri dibandingkan jika kita mengobati masalah
sesungguhnya, yaitu “miskomunikasi metabolik”. Penanganan seperti ini
sama saja dengan lingkaran setan. Naiknya level insulin berhubungan dan
bahkan menyebabkan:
- penyakit jantung,
- peripheral vascular,
- stroke,
- tekanan darah tinggi,
- kanker,
- kegemukan dan
- masih banyak penyakit lainnya.
Sejak kebanyakan
perawatan untuk diabetes (tipe 2, kebal insulin) menggunakan obat-obatan
yang menaikkan insulin atau menyuntikkan insulin, hasilnya pun menjadi
tragis, dimana perawatan medis konvensional malah menimbulkan beberapa
efek sampingdan memperpendek usia pasien.
.
Untuk Bisa Menang, Ketahuilah Musuhmu
Pengobatan konvensional
tidaklah cocok untuk diabetes. Selama 2 milenium diabetes dianggap
sebagai penyakit gula. Walaupun berabad-abad telah ada perkembangan ilmu
pengetahuan seperti misalnya ditemukannya insulin dan akhir-akhir ini
adalah ditemukannya leptin, tetap saja dunia medis konvensional tidak
berubah.Sepertinya obat medis membuat sedikit atau bahkan tidak ada
perubahan pada diabetes. Lebih jauh lagi, peran insulin yang sebenarnya
dalam tubuh kita, telah disalahpahami secara luas di antara komunitas
medis.
.
Peran Utama Insulin Bukanlah Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah
Ini mungkin mengejutkan
Anda, begitu juga dengan dokter Anda, bahwa peran utama insulin dalam
tubuh kita bukanlah untuk mengendalikan kadar gula darah. Pengendalian
gula darah pada umumnya ke arah atas, bukannya ke bawah. Beberapa jenis
jaringan dan sel dalam tubuh kita seperti misalnya sel darah merah,
memerlukan glukosa untuk energi (sisanya lebih cenderung membakar lemak
atau ketone dari hasil metabolism lemak). Oleh karena itu adalah
pentinguntuk selalu memiliki sedikit glukosa di dalam darah kita.
Dari sejak dahulu kala,
trik alam adalah menjaga agar guladalam darah tidak sampai terlalu
rendah karena dulu tidak banyak ada gula. Kebanyakan tajin dan
padi-padian yang akan diubah menjadi gula tidak bisa dicerna kecuali
dimasak. Anda pasti akan memaksa rahang dengan keras untuk bisa
mengunyah kentang yang tidak dimasak.
Sumber utama gula
adalah dari buah-buahan dan biasanya tersedia secara musiman. Dan bahkan
kita perlu bekerja dan berjuang untuk bisa mendapatkannya. Setelah itu,
tubuh “membakar” gula dari buah yang kita makan serta tubuh kita
otomatis menjaga gula tersebut untuk tidak naik terlalu tinggi.
Hormon-hormon seperti cortisone, epinephrine, norepinephrine, glucagon,
dan hormone pertumbuhan memastikan bahwa kita memiliki cukup glukosa
bagi sel atau jaringan tubuh yang membutuhkannya.
.
Gula Darah Tinggi Jaman Dulu Jarang Ada
Namun ketika kadar gula kita mulai naik,
ini adalah suatu tanda bahwa kita telah memiliki energi yang lebih untuk
bisa kita bakar dan dengan demikian, tubuh berpikir bahwa adalah ide
yang baik jika tubuh menyimpan kelebihan yang ada. Boleh dikata, “agar
tidak mubazir”, toh makanan tidak selalu tersedia. “Makan atau lapar”
adalah hukum alam yang berlaku di sini.
Pada saat gula darah naik, ini adalah
suatu tanda bagi insulin untuk terlepas dan mengarahkan kelebihan energi
ke dalam penyimpanan. Sejumlah kecil tersimpan sebagai tajin yang
disebut glycogen di dalam tubuh, tapi kebanyakan disimpan sebagai stok
energi utama kita, yaitu lemak. Demikianlah kita tahu bahwa peran utama
insulin bukanlah untuk menurunkan kadar gula darah, tapi untuk menyimpan
kelebihan energi yang ada bagi keperluan di masa datang.
Insulin menurunkan kadar glukosa sebagai
efek samping dari mengarahkan kelebihan energi ke penyimpanan. Peran
insulin bahkan melangkah lebih jauh lagi dari itu. Insulin saat ini
sedang diteliti dengan penuh perhatian oleh para ilmuwan yang
mempelajari biologi penuaan. Telah ditemukan bahwa ketika insulin
dipertahankan tetap rendah, baik itu dengan cara diet atau lewat
manipulasi genetik pada hewan percobaan, ternyata mereka hidup lebih
lama dan penuaanpun berkurang. Ini terbukti benar pada spesies hewan
yang berbeda-beda, mulai dari sel tunggal ragi, kemudian cacing, lalat,
dan sepertinya juga pada primata.
Kelihatannya, rendahnya insulin adalah
suatu tanda bahwa energi yang ada adalah langka dan hewan perlu
memfokuskan energi mereka untuk mempertahankan dan memperbaiki
metabolisme mereka sendiri sehingga mereka bisa lebih lama bertahan
hidup dan berkembangbiak. Jadi peran insulin adalah mengendalikan gula
darah, menyimpan stok energi, dan juga mengatur tingkat penuaan termasuk
gejala-gejala utama dari penuaan, seperti misalnya: diabetes, penyakit
jantung, obesitas, osteoporosis, demensia, dan bahkan kanker.
.
Semua Penyakit Kronis Dikarenakan Oleh Karena Miskomunikasi Pesan di Dalam dan Di Antara Sel
Sebagaimana pernah saya nyatakan dalam artikel sebelumnya,
semua
penyakit kronis terjadi oleh karena adanya miskomunikasi pesan di
dalam dan di antara sel. Tentu saja
diabetes merupakan penyakit
miskomunikasi pada insulin dan mengenal peran sebenarnya dari insulin
bagi tubuh akan membantu kita untuk bisa menggali lebih dalam lagi akar
permasalahan diabetes dan penyakit kronis lainnya.
.
Insulin Juga Belum Tentu Merupakan Hormon Paling Utama dalam Diabetes atau Penyakit Kronis Lainnya
Penghormatan paling utama jatuh pada
leptin.
Nampak sepertinya hormon leptin secara meluas bertanggung jawab
terhadap keakuratan signal insulin dan menentukan apakah seseorang bakal
kebal insulin (insulin resistant / diabetes tipe 2) atau tidak.
Leptin, hormon yang baru-baru ini
ditemukan diproduksi dari lemak, berfungsi memberi informasi kepada
tubuh dan otak tentang berapa banyak energi yang dimiliki, apakah perlu
tambahan lagi (melalui rasa lapar) atau apakah perlu menghilangkan
beberapa (stop rasa lapar), dan yang penting juga memberi informasi akan
apa yang harus dilakukan dengan energi yang telah dimiliki (diproduksi
kembali, meregulasi perbaikan sel atau tidak).
Leptin sangat mempengaruhi (jika tidak mengendalikan) fungsi dari hypothalamus dalam otak kita, termasuk:
- Reproduksi,
- Fungsi Thyroid,
- Fungsi Adrenal dan,
- Sistem syaraf simpatik.
Lemak dan leptin,
sangat mempengaruhi peradangan kronis dan dengan demikian
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan hal ini adalah termasuk
penyakit jantung, Alzheimer, dan diabetes. Sekarang telah nampak bahwa
dalam kasus ini bukanlah otak yang mengendalikannya, tapi lemak melalui
leptin yang berperan utama.
.
Sang Musuh Bukan Hanya Asing Bagi Komunitas Medis, Tapi Juga Tidak Dimengerti Sama Sekali
Tidaklah heran jika diabetes (tipe 2) tidak bisa ditaklukkan oleh medis konvensional.
Dari statistik yang
ada, diabetes telah meningkat lebih dari 700% selama 50 tahun ini. Ini
mengungkapkan 2 fakta yang sangat penting:
- Diabetes bukanlah penyakit genetika karena statistik diambil dari tempat dengan generasi yang sama dan genetika yang sama.
- Apa yang telah kita lakukan sudah jelas salah dan perlu dirubah.
Apa yang salah itu adalah diet (pola makan).
Adalah susah atau
bahkan mustahil untuk membuktikan bahwa sesuatu itu benar.Namun tidaklah
susah untuk membuktikan bahwa sesuatu itu salah. Selama 50 tahun, orang
Amerika telah mengikuti (setidaknya sebagian) rekomendasi nutrisi yang
pola makannya kaya akan karbohidrat kompleks dan rendah lemak jenuh
dari:
- American Dietetic Association,
- American Heart Association, dan
- American Diabetes Association
Ini merupakan
kekonyolan karena kebanyakan dari karbohidrat kompleks tersebut, seperti
misalnya kentang, nasi, sereal, pasta, dan roti dengan cepat diubah
menjadi gula oleh tubuh dan kelebihan gula yang ada (glukosa) dengan
cepat diubah menjadi asam lemah jenuh berantai panjang (palmitic acid;
“palm oil”). Serentak dengan rekomendasi diet yang salah tersebut,
tingkat diabetes dan obesitas jadi melambung tinggi dan menjadi salah
satu epidemik dunia terburuk dari yang pernah ada.
Makan dengan pola
tinggi karbohidrat “kompleks” dan rendah lemak jenuh untuk mencapai
kesehatan yang baik dan umur panjang telah terbukti salah. Setidaknya
ada sedikit akal sehat yang mengatakan pada kita untuk mencoba diet yang
lain.
.
Diabetes adalah Penyakit Nutrisi dan Sains Nutrisilah yang Bisa Mengatasinya
Ilmu pengetahuan atau
sains memberitahukan kepada kita bahwa kita harus memiliki pola makan
atau diet yang memaksimalkan keakuratan penyampaian pesan insulin dan
leptin kepada sel tubuh kita. Dan cara untuk supaya penyampaian pesan
kedua hormone tersebut bisa “terdengar” dengan baik adalah dengan
merendahkan level insulin dan leptin itu sendiri.
Itu berarti pola makan
Anda haruslah menekankan pngkonsumsian lemak yang baik dan mengurangi
karbohidrat non-serat/tajin sebagaimana tertulis di buku saya “
The Rosedale Diet” dan buku Dr. Mercola, “Total Health Program“.
Dengan melakukan hal tersebut akan meningkatkan dengan drastic bahkan
menyembuhkan diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, dan banyak
penyakit kronis lainnya bahkan memperlambat penuaan itu sendiri,
sebagaimana banyak dari pasien saya yang sanggup secara total
menghentikan penggunaan obat-obatan mereka termasuk insulin. Dengan
mengikuti panduan tadi, Anda (dan gen Anda), akan “menjadi yang terbaik
dari apa yang Anda inginkan.”